Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Hidup Sir Isaac Newton Hingga Kematian - Bapak Teori Gravitasi

Foto Sir Isaac Newton di Inggris
Foto Sir Isaac Newton.
Sumber: Getty Image Pro

Sebagai rangkuman awal, telah diketahui bahwa Isaac Newton adalah yang paling tahu (Bapak Ilmu) mengenai teorinya tentang hukum gravitasi, dan juga oleh karena tulisan dan buah pemikiran Principia Mathematica di tahun 1686 melalui tiga hukum geraknya, hal tersebut sangat mempengaruhi serta memberikan pencerahan begitu luas di daratan Eropa bahkan seluruh Dunia.

Sir Isaac Newton mulai mengembangkan teorinya mengenai cahaya, kalkulus dan mekanika saat newton istirahat dari Universitas Cambridge, oleh karena Pandemi hebat.

Awal kehidupan Isaac Newton berawal dari kelahirannya, yakni dimulai pada tanggal kelahiran 4 Januari 1643, di Woolsthorpe, Lincolnshire, Inggris.

Isaac Newton merupakan seorang putra petani yang meninggal tiga bulan sebelum beliau lahir, Newton pun menghabiskan sebagian besar tahun-tahun awalnya dengan nenek dari pihak ibu setelah ibunya memilih untuk menikah lagi.

Pendidikannya lumayan terganggu kala itu, sehingga menyebabkan upaya-upaya yang dilakukan dikatakan gagal, lalu mau tidak mau membuat Isaac Newton kembali menjadi seorang petani.

Setelah sekian lama hidup sebagai petani, pergumulan diri membuat newton untuk menghadiri Sekolah Raja di Grantham, yang pada sebelumnya juga telah mendaftar di Universitas Trinity College di Universitas Cambridge pada tahun 1661.

Newton kembali fokus untuk mempelajari kurikulum klasik di Cambridge, tetapi beliau begitu terpesona terhadap karya-karya filsuf modern seperti René Descartes, bahkan mencurahkan satu rangkuman catatan untuk bacaan lainnya yang berjudul "Quaestiones Quaedam Philosophicae"  yang artinya Pertanyaan Filosfis Tertentu

Ketika Pandemi/Wabah Besar menyerang Cambridge dan sekitarnya pada tahun 1665, terpaksa membuat Newton untuk kembali ke rumah dan mulai sendirian untuk tetap konsentrasi merumuskan teorinya tentang kalkulus, cahaya dan warna.

Dari kisah yang pernah kita dengar pada umumnya mengenai awal mula Hukum Newton, dari ladangnya-lah yang menjadi saksi bisu kejadian apel jatuh, lalu memicu karya dan pemikirannya tentang seluk beluk gravitasi.

***

Terkait Teleskop Isaac Newton dan Studi tentang Cahaya.
Penemuan Teleskop Buatan Isaac Newton pada Fisika Klasik
Teleskop Refleksi Newton
Sumber: photos.com from photo images

Newton kembali ke Cambridge pada 1667 dan terpilih untuk bergabung di kelompok kecil, beliau merancang dan membuat teleskop refleksi pertama pada tahun 1668, dan pada tahun berikutnya beliau menerima gelar Master of Arts dan mengambil alih sebagai Profesor Matematika Lucasian di Cambridge.

Setelah berhasil untuk memberikan demonstrasi teleskopnya kepada Royal Society of London pada tahun 1671, beliau terpilih menjadi anggota Royal Society pada tahun berikutnya dan menerbitkan catatannya tentang optik untuk kelompok beserta rekan-rekannya.

Melalui eksperimennya pada bidang pembiasan cahaya, Newton menentukan bahwa cahaya putih adalah gabungan dari semua warna pada spektrum, dan beliau menegaskan bahwa cahaya terdiri dari partikel, bukan gelombang.

Metodenya memancing teguran tajam dari perkumpulan para anggota senior, yaitu Robert Hooke, yang tak tanggung-tanggung lagi dengan membuat makalah tindak lanjut atas Newton pada tahun 1675.

Dikenal karena pembelaannya yang terkesan temperamental atas karyanya, Newton terlibat dalam komunikasi debat panas terhadap Hooke sebelum menderita gangguan saraf dan akhirnya lebih memilih untuk menarik diri dari depan publik pada tahun 1678.

Pada tahun-tahun berikutnya, beliau kembali ke studi sebelumnya tentang kekuatan yang mengatur gravitasi dan mencoba-coba beberapa bidang Kimia.

Mengenai lebih dalam terkait Hukum Gravitasi Isaac Newton.
Peristiwa ketika newton kejatuhan apel dan mendapatkan ilham teori gravitasi

Pada tahun 1684, astronom Inggris yang Bernama Edmund Halley mengunjungi Newton yang tinggal di daerah Desa terpencil, setelah mengetahui bahwa Newton secara perumusan matematis bekerja agak di luar jalur terkait anggapan umum tentang lingkaran/elips benda langit.

Sehingga membuat Edmund Halley menasehati serta mendesaknya untuk mengatur semua pemikiran/temuan dalam catatannya untuk lebih terorganisir dengan baik.

Hasil dari pemikiran dan catatan tersebut akhirnya di publikasi pada tahun 1687 yang berjudul "Philosophiae Naturalis Principia Mathematica" (Prinsip Matematika Filsafat Alam), yang telah menetapkan tiga hukum gerak dan hukum gravitasi secara global.

Dari tiga hukum tentang gerak Newton tersebut menyatakan, bahwa:

  1. Setiap benda dalam keadaan gerak seragam akan tetap dalam keadaan gerak itu kecuali ada gaya luar yang bekerja padanya.
  2. Gaya sama dengan massa kali percepatan: F=MA.
  3. Untuk setiap aksi akan ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.

Sehingga dari hasil pemikiran melalui buku "Principia" membuat Newton menjadi bintang di kalangan intelektual, serta mendapatkan pengakuan universal sebagai salah satu karya terpenting dalam sains modern.

Susunan Sejarah Hukum Newton Tentang Gerak
Sumber: nikolos from getty images

Semuanya berdecak kagum dan menganggap Karyanya adalah bagian/pola mendasar dari Pencerahan di Eropa.

Dengan pengaruh barunya, Newton kerap menentang upaya Raja James II yang ingin menerapkan kembali ajaran Katolik di Universitas Inggris, tak lama kemudian Raja James II digantikan oleh putrinya yang Protestan, yaitu; Mary dan suaminya William of Orange sebagai bagian dari Revolusi Agung tahun 1688, dan Newton terpilih untuk mewakili Cambridge di Parlemen pada tahun 1689.

Selepas dari itu, Newton pun pindah ke London secara permanen, serta mulai bekerja dan di beri wewenang untuk menjadi Kepala Sipir di Royal Mint (Pabrik Logam Mulia) pada tahun 1696, oleh sebab hasil kinerja luar biasa, tiga tahun kemudian beliau mendapatkan promosi jabatan yang lebih bergengsi untuk lebih menguasai pabrik tersebut.

Bertekad untuk membuktikan posisinya tidak hanya sekadar simbolis, Newton pun berhasil meningkatkan nilai tukar poundsterling dari perak ke standar logam mulia emas dan berusaha objektif untuk menghukum koruptor atau kaum-kaum yang hanya bekerja jadi pemalsu.

Setalah masa Kematian Hooke pada tahun 1703 memungkinkan Newton untuk mengambil alih sebagai Presiden Royal Society, dan tahun berikutnya beliau menerbitkan karya besar keduanya, yang Bernama "Opticks".

Sebagian besar disusun dari catatan-catatan sebelumnya tentang masalah ini, buku itu merinci setiap eksperimen telaten Newton mengenai pembiasan dan spektrum warna, diakhiri dengan perenungannya mengenai hal-hal seperti energi dan listrik.

Sehingga pada Tahun 1705, Beliau dianugerahi gelar bangsawan oleh Ratu Anne dari Inggris, dengan sebutan lengkap Sir Isaac Newton.

Apakah Newton sebagai pendiri/penemu Kalkulus?

Pada waktu itu, perdebatan tentang klaim Newton sebagai asal mula penemu bidang kalkulus meledak/viral dan menjadi perselisihan yang tidak menyenangkan. Newton telah mengembangkan konsep "fluksi" (diferensial) pada pertengahan 1660-an untuk menjelaskan orbit langit, meskipun tidak ada catatan publik tentang karyanya tersebut.

Sementara itu, matematikawan Jerman Gottfried Leibniz merumuskan teori matematikanya sendiri dan menerbitkannya pada tahun 1684.

Sebagai masih menjabat Presiden Royal Society, Newton terus mengawasi penyelidikan yang memutuskan karyanya menjadi dasar pendirian lapangan, tetapi perdebatan terus berlanjut bahkan setelah kematian Leibniz pada tahun 1716.

Oleh sebab itu para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa kedua pria ini kemungkinan besar akan sampai pada kesimpulan mereka masing-masing, alias secara independen terhadap satu dan yang lain.

***

Perihal kematian Sir Isaac Newton.

Sebelumnya Newton juga seorang mahasiswa yang bersemangat tentang sejarah dan perihal doktrin agama, mengenai tulisan-tulisannya tentang pelajaran tersebut di kompilasi menjadi beberapa buku yang diterbitkan secara anumerta.

Karena tidak pernah menikah, Newton menghabiskan tahun-tahun terakhirnya tinggal bersama keponakannya di Cranbury Park dekat Winchester, Inggris.

Beliau meninggal dalam tidurnya pada tanggal 31 Maret 1727, dan dimakamkan di Westminster Abbey.

***

Seorang raksasa bahkan di antara para pemikir brilian yang terus mendorong Revolusi Ilmiah, Newton dikenang sebagai seorang sarjana, penemu, dan penulis yang transformatif.

Patung Sir Isaac Newton yang terletak di Town Hall of Grantham, Lincolnshire, Inggris.
Patung Sir Isaac Newton yang terletak
di Town Hall of Grantham, Lincolnshire, Inggris
Sumber: Dave Porter

Beliau menghilangkan keraguan tentang model heliosentris alam semesta (Sebelumnya publik masih mengacu pada Geosentris) dengan memperkenalkan dan membangun mekanika, metodologinya yang tepat tersebut melahirkan apa yang dikenal sebagai metode ilmiah.

Meskipun teorinya tentang ruang-waktu dan gravitasi sedikit terdapat perubahan/reformasi teori, yang akhirnya memberi jalan kepada teori Albert Einstein,

Terlepas dari apapun itu perubahan hingga masa kini, karya Sir Isaac Newton tetap menjadi landasan di mana fisika modern dibangun.

Berikut kutipan dari Isaac Newton

“Jika saya ingin melihat masa depan lebih jauh, itu adalah dengan berdiri di atas bahu para Raksasa.”

"Saya bisa menghitung gerakan benda-benda langit tetapi tidak dengan kegilaan orang."

"Yang kita tahu hanyalah sekadar setetes air, yang tidak kita ketahui adalah lautan."

“Gravitasi menjelaskan pergerakan planet atau bumi, tetapi tidak dapat menjelaskan siapa yang menggerakkan planet-planet.”

"Tidak ada penemuan hebat yang pernah dibuat tanpa tebakan yang berani."

Sekian terima kasih, semoga bermanfaat.

Sebarkan tulisan ini ke sosial media masing-masing, agar lebih banyak yang paham mengenai sejarah lengkap Sir Isaac Newton, sebagai Bapak Gravitasi :)

Refrensi: https://www.history.com/topics/inventions/isaac-newton

Posting Komentar untuk "Sejarah Hidup Sir Isaac Newton Hingga Kematian - Bapak Teori Gravitasi"