Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Matahari Sebagai Pusat Tata Surya

Matahari Sebagai Pusat Tata Surya - Selamat datang di markas fisika, mengacu pada judul kali ini yang membahas tentang matahari sebagai pusat tata surya, tentunya kalian sudah pernah mempelajari hal ini pada saat SMA yaitu pada materi Tata surya.
Tata Surya,pengertian tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut, bahwa sistem tata surya dewasa ini sangat..
Sistem Tata Surya

Baiklah, sebelum masuk dalam penjelasan yang lebih rinci. Apa pengertian dari tata surya ?
Untuk pengertian tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Sehingga dapat disimpulkan, bahwa sistem tata surya dewasa ini sangat memiliki keterkaitan bagi setiap masing-masing komponen nya sehingga terjadi lah suatu sistem yang teratur,

Apa-apa saja yang terbagi dalam tata surya ?
Simak-simak baik penjelasan dibawah ini.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.

Menurut kalian, melihat dari masing-masing anggota nya, anggota tata surya yang mana di sebut sebagai pusat nya ?
Perhatikan penjelasan dibawah ini:
Tata Surya,pengertian tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut, bahwa sistem tata surya dewasa ini sangat..
Ilustrasi Matahari

Matahari sebagai pusat Tata Surya adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total Tata Surya.

Wow massanya 330.000 kali massa bumi, bisa kalian bayang kan?
Baiklah, kalian penasaran tidak? mengapa matahari massa nya bisa seberat itu ?

Perhatikan pernyataan yang di lansir oleh wikipedia berikut ini:
Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa Matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain.
Sungguh menakjubkan ciptaan Tuhan !

Mengetahui besar dan massa matahari bisa sebesar itu, apa kalian tahu, kapan matahari terbentuk dan berapa tahun umur Matahari ?
Simak penjelasan dibawah ini:
Pusat tata surya alam semesta yaitu matahari terbentuk sekitar 4,6 Miliar tahun yang lalu akibat peluruhan gravitasi suatu wilayah di dalam sebuah awan molekul besar. 
Sebagian besar materi berkumpul di tengah, sementara sisanya memimpih menjadi cakram beredar yang kelak menjadi Tata Surya. Massa pusatnya semakin panas dan padat dan akhirnya memulai fusi termo nuklir di intinya. Di duga bahwa hampir semua bintang lain terbentuk dengan proses serupa. 
Klasifikasi bintang Matahari, berdasarkan kelas spektrumnya, adalah bintang deret utama G (G2V) dan sering digolongkan sebagai katai kuning karena radiasi tampaknya lebih intens dalam porsi spektrum kuning-merah. Meski warnanya putih, dari permukaan Bumi Matahari tampak kuning di karenakan pembauran cahaya biru di atmosfer. 
Menurut label kelas spektrum, G2 menandakan suhu permukaannya sekitar 5778 K (5505 °C) dan V menandakan bahwa Matahari, layaknya bintang-bintang lain, merupakan bintang deret utama, sehingga energinya diciptakan oleh fusi nuklir nukleus hidrogen ke dalam helium. 
Di intinya, Matahari memfusi 620 juta ton metrik hidrogen setiap detik. Dulu, Matahari dipandang para astronom sebagai bintang kecil dan tidak penting. Sekarang, Matahari dianggap lebih terang daripada sekitar 85% bintang di galaksi Bima Sakti yang didominasi katai merah. 
Magnitudo absolut Matahari adalah +4,83. Akan tetapi, sebagai bintang yang paling dekat dengan Bumi, Matahari adalah benda tercerah di langit dengan magnitudo tampak −26,74. 
Korona Matahari yang panas terus meluas di luar angkasa dan menciptakan angin Matahari, yaitu arus partikel bermuatan yang bergerak hingga heliopause sekitar 100 AU. Gelembung di medium antar bintang yang terbentuk oleh angin Matahari, heliosfer, adalah struktur bersambung terbesar di Tata Surya. 
Matahari saat ini bergerak melalui Awan Antar bintang Lokal (dekat Awan G) di zona Gelembung Lokal, tepatnya di dalam lingkaran terdalam Lengan Orion di galaksi Bima Sakti. 
Dari 50 sistem bintang terdekat dalam jarak 17 tahun cahaya dari Bumi (bintang terdekat adalah katai merah bernama Proxima Centauri sekitar 4,2 tahun cahaya), Matahari memiliki massa terbesar ke empat. 
Matahari mengorbit pusat Bima Sakti pada jarak kurang lebih 24.000–26.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Jika dilihat dari kutub utara galaksi, Matahari merampungkan satu orbit searah jarum jam dalam kurun sekitar 225–250 juta tahun. 
Karena Bima Sakti bergerak relatif terhadap radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis (CMB) ke arah konstelasi Hydra dengan kecepatan 550 km/detik, kecepatan Matahari relatif terhadap CMB sekitar 370 km/detik ke arah Crater atau Leo.
(Source: Wikipedia.org/wiki/Tata_Surya)  
Dibawah ini, merupakan keterangan jarak dari masing-masing planet terhadap matahari:

  1. Merkurius ( 57,9 Juta km )
  2. Venus ( 108 Juta km )
  3. Bumi ( 150 Juta km )
  4. Mars ( 228 Juta km )
  5. Yupiter ( 779 Juta km )
  6. Saturnus ( 1.430 Juta km )
  7. Uranus ( 2.880 Juta km )
  8. Neptunus ( 4.500 Juta km )
Informasi terbaru, bahwa alam semesta ini terdapat planet-planet kecil yang terdeteksi sebagai planet, akan tetapi berada lebih jauh dari planet Neptunus, adapun planet-planet tersebut adalah:
  1. Ceres ( 415 Juta dari sabuk asteroid; dulunya di klasifikasikan sebagai planet ke-lima )
  2. Haumea ( 6.450 Juta  km terhadap Matahari )
  3. Makemake ( 6.850 Juta km terhadap Matahari )
  4. Pluto ( 5.906 Juta km dulunya di klasifikasikan sebagai planet ke-9 )
  5. Eris ( 10.100 Juta km terhadap matahari )
(Source: Wikipedia.org/wiki/Tata_Surya)

Setelah menyimak dari pengertian dan penjelasan diatas, penting kalian ketahui bahwa sebenarnya, di antara planet Mars dan Yupiter terdapat sekelompok benda langit yang jumlahnya tak terkirakan. Benda-benda itu juga mengelilingi matahari. Benda-benda itu di namakan asteroid. Asteroid mempunyai sifat seperti planet hanya ukurannya saja yang kecil.

Selain beredar mengelilingi matahari atau disebut revolusi, planet-planet juga berputar pada sumbunya sendiri yang di sebut rotasi. Selanjutnya, garis edar itu dinamakan orbit. Hampir semua orbit planet dan komet berupa elips, kecuali planet Merkurius. Orbit planet Merkurius berupa lingkaran.

Semoga artikel tentang penjelasan Matahari sebagai pusat tata surya bisa di pahami, kurang dan lebihnya mohon di maafkan.

Semoga bermanfaat, terima kasih.

Sumber bacaan:
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Matahari
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya
  • Purwanto. Budi (2003). Pelajaran Fisika. Solo: PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI

2 komentar untuk "Matahari Sebagai Pusat Tata Surya"

Berkomentarlah selayaknya manusia yang mempunyai pikiran dan selalu menjunjung tinggi relevansi topik yang dibahas.
Terima Kasih